Minggu, 02 November 2014

Genta yang Sabar

     Disebuah hutan di pedalaman Riau, terdapat sekolah untuk para binatang. Di Sekolah itu terdapat banyak hewan yang belajar disana, pak Rojo ( burung Hantu ) adalah kepala sekolah binatang tersebut. Bu Tari ( Burung merak ) adalah guru favorit Genta ( gajah), Genta adalah anak yang sangat suka membaca buku, tak heran terkadang Genta sering menjadi bahan ledekan kelompok gagah.
      Kelompok gagah beranggotakan hewan- nhewan pemberani yaitu Jamal ( harimau putih ), Mongki (monyet), dan Ken ( kancil). Kelompok gagah sangat terkenal, tetapi sayangnya mereka sangat sombong dan selalu mengejek hewan lain yang memiliki keterbatasan fisik. Suatu hari saat sedang istirahat kelompok gagah mengunjungi perpusatakaan, tetapi mereka bukan membaca buku malah membuat gaduh. Genta tidak suka ada yang membuat gaduh perpusatkaan karena bisa membuat konsentrasi Genta buayr. " Kalian bisa tidak berisik? Ini perpustakaan bukan lapangan." kata Genta dengan ramah. " Wah, Mal ada yang nantangin kita nih." Sahut Ken. " Wah iya tuh Mal dia berani banget sama kita." Sahut Mongki setelah mendengar perkataan ken. "Orang kayak dia dipukul sekali juga mental. Udahlah dia terlalu cupu buatku." Jawab Jamal dengan somobongnya. Seketika Ken dan Mongki pun tertawa terbahak bahak.
     Mendengar celotehan Jamal, Genta meninggalkan perpusatkaan dan berjalan menuju danau yang berada dibelakang perpustakaan.
    " Mengapa Jamal mengangggapku seperti itu? apa karena aku tidak suka bermain diluar? atau karena aku lebih sering membaca buku lalu aku dianggap lemah?" Ucap Genta. Ternyata selama Genta meluapkan isi hatinya tadi bu Tari mendengarkanya. Bu Tari pun mendekati Gentia membantu Genta menyelesaikan masalahnya.
    " Genta, kamu bukan anak yang lemah nak. Jangan pernah kamu mendengar kan orang lain mau berkata apa tentangmu, jangan pernah kamu masukan ke hati. Kamu tidak boleh mengeluh karena kamu memiliki keterbatasaan fisik yang lemah, kamu harus sabar, Genta." Ucap bu Tari mencoba menenangkan perasaan Genta. Hari demi hari pun berlalu, kelompok Gagah selalu membully Genta. Tetapi Genta selalu sabar.
     Suatu hari kelompok gagah mewakili sekolah untuk lomba cerdas cermat mengenai olahraga. Mongki dan Ken telah sampai diacara lomba terlebih dahulu, sementara Jamal belum juga sampai di tempat perlombaan. Ternyata Jamal masuk ke dalam lobang, membuat Jamal terlambat ke tempat lomba. Di tempat lomba Ken, Mongki, dan bu Tari menunggu kedatangan jamal yang tak kujung datang, akhirnya bu Tari meminta Genta untuk menggantikan Jamal.
     " Tapi bu, aku tidak pandai mengenai olahraga" jawab Genta takut.
     " Genta, kamu sering membaca buku di perpusatakaan, pasti kamu bisa." ucap bu Tari.
Nilai antara sekolah Genta dan sekolah lain seri. Soal terakhir adalah soal yang sangat sulit.
    " Ken, ini soal yang hanya bisa dijawab oleh Jamal  bagaimana ini ?"
    " Aduh ki, aku juga gak tau."
Tiba - tiba Genta menjawab pertanyaan tersebut. Ken dan Mongki pun sontak kaget. Ken dan Mongki tidak mengira Genta dapat menjawab soal tersebut. Jamal meliihat Genta menjawab soal tersebut. Jamal merasa bersalah karena sering mengejek Genta, Sedangkan genta tidak marah malah membatu Jamal.
     Akhirnya Jamal, Ken, dan Mongki pun meminta maaf kepada Genta dan berjanji tidak akan mengejek hewan lain lagi. Setelah kejadian itu Genta, Ken, Jamal, dan Mongki bersahabat baik mereka sering bekerja dan belajar bersama.




Karya : Putri Azka Azzahra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar